Monday, September 1, 2014

HAK AKSES,KEPEMILIKAN & GROUP

 Dalam sistem linux terdapat kepemilikan file atau ownership dan hak akses permission. Hak Akses merupakan keamanan file dalam sistem linux. Linux adalah sistem operasi yang multiuser, artinya dapat menampung banyak user secara baik.. Karena linux adalah sistem operasi yang berdifat multiuser maka diperlukan mekanisme sisetm untuk mencegah hak akses dari setiap file dari setiap user.

Merubah Kepemilikan File

Setiap file di dalam linux pasti terdapat atribut dan keterangan file. Nah untuk melihat hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan perintah ls yaitu sebagai berikut :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
maksud dari keterangan diatas menurut  blok :
-rwxr-xr-x              =  hak akses dari suatu file
root                           =  user
root                           =  grup
juli 09 2009          =  tanggal pembuatan file
/home/file             =  letak file / nama file

setelah melihat contoh diatas sekarang adalah cara untuk merubah kepemilikan file. Adapaun caranya adalah dengan perintah chown sebagai berikut :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chown  anggit  /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit       root     juli 09 2009            /home/file1
dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh user root berubah kepemilikan menjadi user anggit. Kemudian cara untuk merubah kepemilikan grup adalah dengan menggunakan perintah chgrp. Adapun contohnya sebagai berikut :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit       root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chgrp anggit /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit       anggit     juli 09 2009            /home/file1
dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh grup root berubah kepemilikan menjadi grup  anggit. Berikut ini langkah untuk merubah kepemilikan file dan grup secara bersamaan. Contoh perintah :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit       anggit     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chown  root.root /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
dari contoh diatas terlihat bahwa file1 yang dimiliki oleh user anggit dan  grup anggit berubah kepemilikan menjadi user root dan grup  root. Jika kadang dijumpai file yang tidak bisa terubah kepemilikannya bisa menggunakan perintah –R (recursive). Contoh penggunaan sebagai berikut :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root     root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chown -R anggit.anggit   /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit    anggit    juli 09 2009            /home/file1

Hak Akses

Hak akses file di linux adalah sangat penting untuk mencegah user yang tidak berkentingan mengakases file-file tertentu. Di dalam linux terdapat user administrator atau biasa disebut super user atau root. Jika kita menggunakan user ini maka akan dapat mengakses semua file yang ada.
Di dalam linux terdapat 3 hak akses. Adapaun hak akses tersebut adalah :
  1. read ( r )
jika suatu file mempunyai hak akses yaitu read maka file tersebut hanya dapat dibaca saja, dengan menggunakan perintah cat, vi, pico dll. Tetapi tidak bisa diubah maupun dihapus. Jika itu adalah direktori maka hanya dapat melihat isi direktori saja menggunakan perintah ls
  1. write ( w )
jika suatu file mempunyai hak akses yaitu write maka file tersebut dapat diubah maupun dihapus. Jika itu adalah direktori maka direktori itu dapat dihapus berserta file file yang ada di dalamnya.
  1. execute ( x )
jika suatu file mempunyai hak akses yaitu execute maka file tersebut dapat dijalankan layaknya sebuah aplikasi. Jika itu adalah direktori maka semua file yang ada di direktori tersebut dapat dijalankan layaknya sebuah program aplikasi

Merubah Hak Akses

Sebelum merubah hak akses perlu diketahui singkatan singkatan yang dugunakan dalam perintah dan mengetahui struktur atribut sebuah file.
Contoh :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    anggit    anggit    juli 09 2009            /home/file1
Keterangan :
-     r     w      x      r     -      x       r      -      x
1  |  2    3      4   |   5     6     7   |   8      9    10
u                     g                      o
Keterangan :
  • nomer 1 adalah tanda jenis suatau file



  • jika  -  maka itu file biasa
  • jika  d  maka itu adalah direktori
  • jika  l maka itu adalah sebuah link
  • nomer 2,3,4 adalah hak akses kepemilikan dari user
  • nomer 5,6,7 adalah hak akses kempemilian dari grup
  • nomer 8,9,10 adalah hak akses kepemilikan dari other
Kemudian beberapa singkatan yang perlu diketahui :
u = user
g = grup
o = other
a = all (user,grup,other)
+ = menambah atribut
-  = mengurangi atribut
Cara merubah hak akses ada 2 metode dan dengan menggunakan perintah chmod :
  1. Metode Huruf
Contoh penggunaan :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxr-xr-x         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chmod  g+w,o+w  /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxrwxrwx         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
terlihat contoh diatas cara merubah hak akses dari file1, awalnya -rwxr-xr-x  menjadi –rwxrwxrwx.
Contoh lagi cara merubah hak akses file :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwxrwxrwx         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chmod  g-rwx,o-rwx  /home/file1
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwx——         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
terlihat contoh diatas cara merubah hak akses dari file1, awalnya -rwxrwxrwx  menjadi –rwx——
  1. Metode Angka
Metode angka sebenarnya lebih ke konsep binari. Lihat tabel patokan sbb :

Biner

Hak Akses Desimal
000 0
001 –x 1
010 -w- 2
011 -wx 3
100 r– 4
101 r-x 5
110 rw- 6
111 rwx 7
Yang harus diperhatikan adalah angka desimal :
4  = r
2  = w
1  = x
Contoh penggunaan :
[root@anggit root]# ls –l /home
-rwx——         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
[root@anggit root]# chmod 754 /home/file1
-rwxr-xr-x         1    root    root     juli 09 2009            /home/file1
Dari contoh diatas terliha sudah berubahnya hak akses :
Keterangan angka 755 :
7 berasal dari 4 + 2 + 1 = r + w + x   hak akses oleh user
5 berasal dari 4 + 1      =  r + x            hak akses oleh grup
5 berasal dari 4            =  r                 hak akses oleh grup

Perintah chmod “Numeric Mode”

Perintah ini akan merubah perijinan suatu file/direktori menggunakan kode akses berupa 3 digit nomor tertentu, yang merupakan perwujudan dari hak akses suatu file di Linux. Masing-masing kode tersebut adalah 4 untuk membaca (read), 2 untuk menulis, dan yang terakhir adalah 1 untuk menjalankan sebuah file.
Sebagai contoh, kita ingin sebuah file hanya bisa untuk di baca (4) dan di tulis (2) tapi tidak untuk di jalankan, maka kita bisa mempergunakan perintah 4+2 = 6. Menggunakan cara yang sama apabila kita ingin memberikan hak akses hanya untuk membaca (4), dan memberikan semua hak akses yang ada (7 = 1+2+4).
Lalu kode akses tersebut di kombinasikan berdasarkan urutan ~ hak akses untuk pemilik, group pemilik dan pengguna lain ~ hak kepemilikan sebuah file, dengan sintak perintahnya adalah:

chmod <3 digit nomor> <objek yang ingin di set>

Sebagai contoh berdasarkan perintah ls -l sebelumnya, kita akan melakukan setting agar folder windowshare bisa di pergunakan oleh semua pengguna agar bisa menulis, membaca, dan menjalankan file di folder tersebut, maka kita mempergunakan perintah:
# chmod 777 /home/windowshare
Sehingga bila kita perlihatkan lagi hak akses menggunakan perintah ls -l, akan kita dapatkan hasil seperti berikut:
# ls -l
<< any results >>
drwxrwxrwx 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Perhatikan sekarang kode akses yang menjadi drwxrwxrwx, dari yang semulanya drwxrwxr-x.
Namun apabila kita menginginkan hanya si pemilik file saja yang memiliki hak akses dan yang lainnya (bahkan group pemiliknya) hanya memiliki akses membaca saja (read only), kita bisa menggunakan perintah:
# chmod 744 /home/windowshare
# ls -l
<< any results >>
drwxr-xr-x 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Atau kalau si pemilik saja yang memiliki hak akses, maka kita bisa menjalankan perintah:
# chmod 700 /home/windowshare
# ls -l
<< any results >>
drwx------ 2 root users 4096 1996-02-02 08:37 windowshare
<< any results >>

Apabila kita ingin mengubah hak akses di folder beserta semua isinya, maka dibutuhkan tambahan perintah berupa tanda -R (recursive). Sehingga bila kita ingin mengubah hak akses di folder /home/windowshare beserta isinya, kita tinggal menjalankan perintah:
# chmod -R 700 /home/windowshare

Perintah chmod “Symbolic Mode”

Kalau pada Numeric Mode menggunakan angka-angka, maka pada symbolic mode mempergunakan huruf yang bisa dikombinasikan. Alhasil perintahnya lebih mudah untuk dimengerti. Berikut sintak penulisannya:
chmod [flags] [u/g/o/a] [+/-/=] [r/w/x]
Kombinasi [u/g/o/a] digunakan untuk mengatur hak akses pengguna, yaitu u (pengguna yang memilikinya), g (group yang memilikinya), o (other/pengguna lain yang bukan termasuk dalam group pemiliknya), atau a (all – semua pengguna). Operator untuk + (melakukan setting/menambah), – (mengurangi hak akses) dan = (set hak akses) harus dikombinasikan dengan perintah pilihan selanjutnya yaitu r (read – membaca), w (write – menulis) dan x (execute – menjalankan) sebuah file.
Sebagai contoh kita dasarkan pada contoh sebelumnya. Misalkan kita ingin agar folder windowshare hanya bisa dipergunakan oleh pemiliknya saja:
#chmod u+rwx,og-rwx /home/windowshare
Atau kita ingin agar semua orang hanya memiliki hak akses untuk membaca saja (read only)
#chmod a+rx-w /home/windowshare
Kita juga bisa memberikan setting hak akses sekaligus untuk isi folder tersebut (recursive)
#chmod -R a+rx-w /home/windowshare

Mengubah Kepemilikan File

Untuk mengubah kepemilikan sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chown yang memiliki format yang sama dengan perintah chmod. Bedanya yang kita ubah adalah kepemilikan sebuah file. Sintak yang digunakan adalah:
chown <users> <objek yang ingin diubah>
Misalnya kita ingin mengubah kepemilikan folder windowshare diatas, dari root kepada user dengan login linuz, maka kita tinggal melakukan perintah:
# chown linuz /home/windowshare

Mengubah Group Pemilik File

Untuk mengubah group pemilik sebuah file kita bisa mempergunakan perintah chgrp yang juga memiliki format yang sama dengan perintah chown. Bedanya yang kita ubah adalah group pemiliknya. Misalkan kita ingin mengubah group pemilik folder windowshare diatas, dari users kepada group linuzgroup, kita tinggal melakukan perintah:
#chgrp linuzgroup /home/windowshare



 Mengubah hak akses File dan Hak Kepemilikan File

Mengubah Hak akses File dan Hak kepemilikan File .

        Di Linux, ada yang namanya hak akses file.  Hak akses file ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
             -    User
-          - Group
-          - Other
Masing-masing dari pengguna tersebut memiliki batasan-batasan tersendiri untuk mengakses sebuah file.
Baiklah karena saya tidak pandai basa-basi jadi langsung saja ke pokok bahasan.
Yang pertama dilakukan adalah login sebagai user biasa.
Setelah login, kita membuat sebuah direktory dengan nama Linux.
Selanjutnya kita masuk ke direktory tersebut dan disini kita akan membuat sebuah file dengan nama coba1.
Setelah jadi sekarang kita lihat permision(hak akses) dari file coba1
Seperti yang terdapat pada gambar, hak izin akses dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pertama untuk user, kedua untuk group, ketiga untuk other.
Disebelahnya juga tertera user dan grup pemilik file tersebut yaitu user bernama wahyu dengan grup bernama LAB_E.
Sekarang kita akan mengubah hak Akses ke file tersebut menjadi hanya dapat ditulis untuk masing-masing dari user,group, dan other. Caranya adalah dengan mengetikkan chmod[spasi]222[spasi]namafile.
Setelah berubah, sekarang kita buktikan apakah benar file tersebut hanya dapat ditulis dengan mencoba membaca dan menulis ke file tersebut.
Setelah terbukti, sekarang waktunya kita membuat group baru dan user baru yang akan kita gunakan untuk mengambil alih file coba1
Pertama-tama yang harus dilakukan adalah login ke user root
Setelah itu buat group dengan nama penjarah. Setelah pembuatan group berhasil selanjutnya adalah menambahkan user ke group tersebut. Perintahnya adalah sebagai berikut:
Setelah selesai, sekarang masuk ke tahap mengambil alih kepemilikan file coba1.
Ditahap ini, kita akan mengganti kepemilikan file coba1 yang sebelumnya dimiliki oleh user wahyu dengan group LAB_E menjadi milik user client dengan group penjarah.
Nah, sekarang bisa dilihat perbedaan hak kepemilikan dari file coba1 yang sebelumnya dimiliki oleh user wahyu dengan group LAB_E sekarang telah menjadi milik user client dengan group penjarah.

Monday, August 25, 2014

Struktur Direktori Pada Linux

Struktur Direktori Pada Linux

Struktur Direktori Pada Linux. Struktur direktori Linux sangat berbeda dengan struktur direktori windows/dos dimana dalam Linux tidak akan ditemukan drive a, drive c dan drive lainnya karena Linux menganut satu direktori utama yaitu / dibaca root, perhatikan ada user root, /root (dibaca slash root) hal ini sesuatu yang berbeda Buka Nautilus, cari /.
  1. /bin - Direktori yang berisi binary files yang dapat dieksekusi oleh users system. Direktori ini menghandle perintah perintah standar GNU/Linux diantaranya ls, cp, mv dan beberapa lainnya.
  2. /boot - Direktori yang berisikan file-file yang dibutuhkan saat proses booting termasuk didalamnya adalah kernel image GNU/Linux.
  3. /dev - Direktori yang merepresentasikan/mewakili device hardware. Dalam GNU/Linux everything is files, semua device hardware komputer berada dibawah direktori ini.
  4. /etc - Direktori yang berisi file-file konfigurasi system. File-file konfigurasi ini dibutuhkan oleh paket-paket lain untuk menjaga prilaku system.
  5. /home - GNU/Linux merupakan sistem operasi yang mendukung multiuser. Kebijakan keamanannya sangat ketat, olehnya itu direktori /home merupakan home direktori atau area kerja dari masing-masing user GNU/Linux kecuali user root (super user).
  6. /lib - Merupakan direktori file-file library GNU/Linux yang mendukung binary files baik yang berada didirektori /bin maupun /sbin.
  7. /mnt - Direktori yang disiapkan untuk mounting point device storage.
  8. /media - Direktori memounting/mengaitkan media removable storages seperti harddisk eksternal, floppy disk, cdrom/dvdrom, flashdisk, digital kamera maupun media lainnya.
  9. /opt - Direktori yang berisi optional application software packages. Diharapkan dengan adanya direktori ini manajemen paket aplikasi tambahan dapat dilakukan dengan mudah.
  10. /proc - merupakan direktori yang unik yang dinamis karena direktori ini berisi virtual file system yang menyediakan akses informasi kernel secara realtime.
  11. /root - Home direktori khusus super user (user root). Direktori ini sengaja dipisahkan dari direktori home user biasa di/home untuk menghandle jika partisi /home gagal di mounting maka system secara keseluruhan dapat diselamatkan oleh root. /root dibaca slash root.
  12. /sbin - Direktori ini pada prinsipnya sama dengan direktori /bin yang berisi file-file binary. Namun direktori /sbin ini hanya dapat diakses oleh user root dalam kondisi sistem normal. Users biasa tidak memiliki akses untuk menjalankan binary files di direktori ini
  13. /tmp - Direktori yang berisi temporary files artinya file-file yang sifatnya hanya dibutuhkan sekali saja. Direktori ini dapat diakses oleh semua users sistem.
  14. /usr - Bisa dikatakan sebagai direktori utama dibawah main direktori tempat diletakkannya file-file program aplikasi, dokumentasi, source kernel dan x-window system dari distribusi GNU/Linux yang digunakan.
  15. /var - Direktori tempat menampung file-file log system, spool files dan temporary e-mail files. Direktori ini sangat berguna untuk mengecek jejak kelakuan pengguna dan sistem GNU/Linux.
Sumber :  Forum Ubuntu Indonesia

Sunday, August 18, 2013

ip address(pak sonzarni)



Ip address

IP Address adalah suatu penomoran unik atau pengalamatan di jaringan komputer yang berfungsi untuk menampilkan identitas komputer di suatu jaringan, jika diibaratkan di dunia nyata, komputer adalah sebuah rumah, dan IP itu adalah alamat rumah, jika ada seseorang ingin mengirimkan paket barang/surat ke rumah tsb, pasti mereka menanyakan alamat rumahnya, nah begitu juga di jaringan komputer.

IP Address terbagi jadi 2 jenis :

1. IP Public
2. IP Private

1. IP Public : IP address yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT).
2. IP Private : IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja.

perbedaan IP Publik dan IP Private adalah kalo IP Publik untuk terkoneksi ke jaringan Internet/WAN,
dan kalo IP Private hanya untuk jaringan Local saja, jadi IP Publik untuk menghubungkan jaringan internet, sedangkan IP Private tidak di kenali di Internet, karena hanya bersifat Private/Pribadi.
Kelas A

Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (256^3) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). 
Kelas B 

Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (256^2).


Kelas C

Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. 


Kelas D

Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone

Kelas E

Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental. Juga tidak ada dikenal netid dan hostid di sini.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
  • Network Address. 
         Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0.
  • Broadcast Address 
          Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
  • Netmask
          adalah address yang digunakan untuk melakukan masking/filter pada proses pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.

Tuesday, April 30, 2013

pertanyaan:

1.kenapa Partisi C Harus Tidak lebih dari 10 GB?
2.Apa yang dimaksud dengan Bad Sector?
3.Apa Fungsi dan Kepanjangan CHDSK?
4.Perbedaan Windows 32bit dan 64 Bit dalam Kapasitas RAM?
5.Perbedaan RAM pada Motherboard?
6.Cara Mengatasi Bad Sector?

jawab :
1.mungkin kapasitas harddisk nya kecil,dan Karena Hanya untuk di isi oleh Sistem operasi
2.File-file yang rusak pada HArd Diisk
3.Mengecek Hardisk dan Bad Sector,kepanjangannya CHECKDISK
4.Karane Windows 32 Bit tidak memiliki sistem Chece Tersendiri
5.Karena Setiap Motherboard memliki tipe RAM berbeda
6.Dengan Cara Mendefrag Harddisk

mengecek kapasitas RAM yang terpasang pada PC(D.I)



Kelompok 3
Arif Rahman
Kinta Dwi Clara
Sri Devi Vandari
Teguh Prase
tyo


Setelah semua langkah pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan baik hardware maupun software dari komponen dan peripheral perlu dilakukan pengecekan dari setiap komponen dan peripheral. Fungsi tidaknya komponen atau peripheral tergantung dari pemasangannya.

Hal yang perlu diperiksa dari hasil komponen dan peripheral meluputi:
Kencang tidaknya pemasangan komponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah terpasang dengan sempurna. Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat kecil.
Urutan kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat manual guide dari setiap komponen kesalahan dalam memasang komponen dapat dihindari. 
Untuk prosesor dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik yang tidak memungkinkan komponen terpasang salah.

Setelah langkah diatas sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan langkah langkah sebelumnya. Siapkan untuk menghubungkan sumber daya ke jala jala listrik.
Amati saat pertama kali komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror baik berupa tampilan di monitor atau dengan bunyi beep. 
Jika tidak ada pesan error masuk ke BIOS dengan menekan del atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard disk, CDROM, floppy disk, dan RAM. Dengan malihat status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk melihat status dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas pendinginnya.


Tampilan BIOS
Jika semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC berhasil dilakukan, selanjutnya siap untuk instalasi sistem operasi.
 

Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager
             
Tahukah kamu kepanjangan RAM????Walaupun 3 huruf, namun tidak semua orang tahu kepanjangannya. RAM adalah Random Acces Memory yang biasa ada dan sangat berpengaruh terhadap komputer anda. Biasanya game-game mensyaratkan kapasitas RAM yang seharusnya digunakan. Nah, kalau gak tahu cara ngeceknya ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1.kliklah start pada pojok kanan bawah seperti biasa





2. Setelah itu akan muncul seperti gambar dibawah ini dan kliklah "Control Panel












3. Nah, setelah itu akan muncul tampilan gambar seperti di bawah ini dan kliklah "Performance and Maintance"

4. Setelah itu klik "System" sesuai gambar yang tampil di bawah ini.










5. Nah, yang terakhir akan tampil gambar seperti gambar dibawah ini dan yang dilingkari merah adalah kapasitas RAM komputer anda.

Anda pasti ingin mengetahui berapa banyak kapasitas file yang akan disimpan di hard disk computer atau laptop. Hard disk adalah komponen yang paling bekerja lebih keras dari semua bagian dalam komputer . Penting untuk kita ketahui berapa banyak lagi kapasitas hard disk setelah kita menyimpan data didalamnya. Karena kapasitas hard disk akan berkurang setiap kita menyimpan file baru






Setiap tahun produsen komputer memberikan kapasitas penyimpanan yang lebih besar ke produk hark disk  mereka. Ada parameter tertentu yang menentkan besarnya kapasitas hard disk komputer. Faktor lain dalam menentukan ukuran hard disk adalah bagaimana tingkat pembuatan produk mereka. Beberapa produsen hard disk berpikir bahwa satu megabyte adalah satu juta byte. Beberapa produsen lain percaya bahwa itu adalah setara dengan 1.024 byte kuadrat.
Selalu periksa kapasitas hard disk Anda. Anda pasti ingin mengetahui berapa besar lagi ruangan hard disk yang dapat digunakan untuk menyimpan dat anda, sehingga Anda bisa menghapus beberapa file yang tidak penting

Untuk memeriksa hard drive anda, ada beberapa pilihan untuk melakukannya:
Di sudut kiri bawah taskbar, klik pada tombol start.
Sebuah menu muncul, pilih My Computer, jendela akan terbuka.
Klik sekali pada Local Disk C. Di bagian bawah bar biru di sisi kiri bawah layar, Anda akan melihat ukuran dari hard drive dan ruang yang tidak terpakai atau ruang bebas.
Melalui prosedur ini, Anda akan tahu banyak tentang hard disk komputer anda. Anda akan mengetahui ruang disk, jumlah file, indeks, bad sector, file sistem yang digunakan, log file, dan ruang bebas.

Cara lain yang sederhana untuk mencari tahu kapasitas hard disk adalah dengan menggunakan perintah DOS. Versi baru dari Windows OS tidak memiliki perintah DOS tetapi mereka memiliki cara DOS seperti.
Pada sisi kiri bawah layar, klik pada Start.
Ini membuka beberapa menu, klik Run.
Kotak Run membuka baris
Tulis chkdsk, dan tekan Enter.
Setelah beberapa saat, informasi dan jawaban atas masalah diketahui.
Jika anda ingin menyimpan info yang Anda bisa mulai dengan mengklik c: \ dan menyalin item.
Perintah CHKDSK dapat digunakan untuk menampilkan karakteristik penting tertentu dari hard disk. Ini cara yang bagus untuk memeriksa kapasitas menganalisis direktori dari drive tertentu. Informasi tersebut menenampilkan bagaimana kapasitas hard drive sedang digunakan. Perintah CHKDSK menampilkan laporan pada jumlah memori yang tersedia di sistem anda, kapasitas hard drive sedang digunakan, bad sector juga dilaporkan dan
Begitu Anda telah belajar bagaimana menemukan kapasitas hard disk Anda, Anda tidak perlu khawatir tentang menghapus beberapa file atau file “meluap” karena anda dapat mengontrol berapa banyak file hard drive Anda akan berisi. Sebuah hard drive dengan kapasitas memori yang sangat kecil tidak dapat menampung file-file besar. Jika Anda memiliki file penting, yang tidak dapat dihapus karena pentingnya mereka, Anda harus meningkatkan atau upgrade kapasitas hard disk anda. Upgrade ke kapasitas yang lebih tinggi tidak akan dikenakan biaya begitu banyak. Yang penting adalah adanya ruang lebih untuk penyimpanan file anda file Anda.
Begitu Anda telah belajar bagaimana menemukan kapasitas hard disk Anda, Anda tidak perlu khawatir tentang menghapus beberapa file atau file “meluap” karena anda dapat mengontrol berapa banyak file hard drive Anda akan berisi. Sebuah hard drive dengan kapasitas memori yang sangat kecil tidak dapat menampung file-file besar. Jika Anda memiliki file penting, yang tidak dapat dihapus karena pentingnya mereka, Anda harus meningkatkan atau upgrade kapasitas hard disk anda. Upgrade ke kapasitas yang lebih tinggi tidak akan dikenakan biaya begitu banyak. Yang penting adalah adanya ruang lebih untuk penyimpanan file anda file Anda.